Discussion

Discussion bertujuan untuk Mengumpulkan kader Himiespa FE-Untad untuk melakukan Aktifitas diskusi/bertukar pikiran untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian pada fenomena-fenomena yang terjadi baik internal kampus maupun external kampus, serta meningkatkan kapabilitas.





Program kerja Discussion yaitu salah satu proker yang ada di department PSDM. Untuk kegiatan discussion pada sabtu 18 mei 2019, kita membahas tentang inflasi dan deflasi kota Palu pasca terjadinya bencana di bulan september 2018 hingga di awal bulan januari 2019.

Adapun hasil diskusi kita yaitu Selama September 2018, Kota Palu mengalami deflasi sebesar 1,22 persen yang dipengaruhi oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan (6,89 persen), transpor, komunikasi dan jasa keuangan (0,21 persen), serta sandang (0,03 persen). Sedangkan laju penurunan indeks harga mengalami tekanan akibat kenaikan indeks harga pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (4,12 persen), kesehatan (0,19 persen), perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,13 persen), serta makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,05 persen).

Selama Oktober 2018, pasca gempa, tsunami dan likuifaksi yang melanda Kota Palu, terjadi inflasi di Kota Palu sebesar 2,27 persen yang dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan (3,95 persen), kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (3,86 persen), transpor, komunikasi dan jasa keuangan (2,27 persen), perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,60 persen), kesehatan (0,41 persen), pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,41 persen) dan sandang (0,05 persen). juga akibat dari jumlah permintaan akan barang yang meningkat sedangkan barang yang tersedia hanya sedikit, suplay dari barang berkurang  akibat rusaknya infrastruktur seperti jalan dan sebagainya.

Selama November 2018, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,83 persen yang dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (2,33 persen), kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (1,49 persen), sandang (0,49 persen), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,37 persen), kesehatan (0,26 persen) dan pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,03 persen). Sedangkan penurunan indeks harga terjadi pada kelompok bahan makanan (0,47 persen). akibat dari sudah masuknya supaly barang dan permintaan akan suatu barang sudah muali terpenuhi.

Selama Desember 2018, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 1,10 persen yang dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan (2,67 persen), transpor, komunikasi dan jasa keuangan (1,76 persen), kesehatan (0,83 persen), perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,75 persen), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,26 persen), serta pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,16 persen). Sementara kelompok sandang menjadi satusatunya yang menekan tingginya angka inflasi, mengalami penurunan sebesar 0,60 persen. akibatnya karena di bulan Desember adalah hari dimana liburan menjelang tahun baru dan kegiatan akhir tahun, sekolah libur dan masih banyak lagi penyebab lainnya.

Selama Januari 2019, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,21 persen yang dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok kesehatan (1,97 persen), kelompok bahan makanan (0,70 persen), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,41 persen), perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,30 persen), kelompok sandang (0,29 persen), dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,07 persen). Sedangkan penurunan indeks harga terjadi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (1,05 persen).

Komentar